Ilmu Tauhid



Definisi ilmu tauhid sangat beragam, dan tidak ada kesepakatan di antara para ahli dalam hal ini. Akan tetapi definisinya secara sederhana, ilmu tauhid adalah pengetahuan yang membahas tentang ke-esa-an Tuhan dan sifat-sifat-Nya.

Ruang lingkup pembahasan dalam ilmu tauhid, adalah:
1.    Hal-hal yang berkaitan dengan Allah SWT (mabda), di antaranya masalah takdir.
2.    Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah sebagai penghubung antara manusia dengan Allah, ialah Malaikat, Nabi/Rosul, dan Kitab-Kitab Suci; dan
3.    Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang, termasuk masalah surga dan neraka.

Ilmu tauhid memiliki beberapa nama sesuai dengan aspek pembahasan yang ditonjolkan.  Dinamakan ilmu tauhid oleh karena pokok bahasannya dititik­beratkan kepada keesaan Allah SWT.

Dinamakan pula ilmu ushuluddin karena pokok bahasan utamanya dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam Islam.


Dinamakan ilmu kalam karena bahasan utamanya tentang keberadaan Tuhan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan- Nya dengan menggunakan argumentasi-argumentasi filosofis dan logika.

Sebagai suatu ilmu, tauhid dibagi menjadi:
1.    Tauhid rububiyah, yakni kepercayaan orang-orang muslim bahwa alam semesta dan seisinya ini diciptakan oleh Allah SWT serta senantiasa diawasi dan dipelihara oleh-Nya.
2.    Tauhid uluhiyah atau ubudiyah, yakni tekad orang-orang muslim dalam meniatkan ibadah, pujian, dan amal-amal perbuatannya semata-mata guna mengabdi kepada Allah SWT. Sebagaimana terucap dalam doa Iftitah ketika sholat. "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah pemelihara semesta alam".
3.    Tauhid sifat, yakni pemahaman dan penghayatan orang-orang muslim terhadap sifat-sifat Allah SWT.
4.    Tauhid qouli atau amali, yakni tauhid tidak hanya diyakini dalam hati, melainkan juga harus diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar