Sering
kali pandangan Islam terhadap wanita disalahpahami oleh sebagian pihak,
khususnya masyarakat Barat. Mereka cenderung menilai Islam tak menghormati dan
bahkan mendiskriminasikan wanita dan hak-haknya. Padahal, pada kenyataannya,
Islam sangat menghormati hak dan derajat wanita. Dalam Islam, wanita bahkan
begitu dimuliakan. Sejarah Islam juga mencatat tokoh-tokoh wanita yang
dimuliakan dalam Islam karena peran dan prestasi besarnya bagi Islam.
"7 Wanita Mulia dalam Islam".
Siti Asiah. Beliau adalah istri Fir'aun. Kemuliaannya justru didapat
karena ia berpegang teguh dan setia pada "Tauhid", meskipun diancam,
disiksa dan bahkan kemudian dibunuh oleh Fir'aun yang menghendaki seluruh orang
saat itu mengakuinya sebagai Tuhan. Pernikahannya dengan Fir'aun juga karena
ancaman Fir'aun kepada keluarganya jika beliau tak mau menerima pinangan
Fir'aun. Allah memuliakan dan menegaskan keteladanan Siti Asiah melalui salah
satu firmannya dalam Al-Qur'an; "Dan Allah membuat isteri Fir'aun
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku,
bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku
dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (QS.
At-Tahrim: 11)
Sayyidah Maryam. Beliau adalah ibunda Nabi Isa alaihis salam.
Kemuliaannya menjadikan kisah hidupnya dan namanya diabadikan oleh Allah Swt
dalam Al-Qur'an di Surat Maryam. Di dalam surat itu, diabadikan kisah
perjuangan, keistimewaan dan kemuliaan Sayyidah Maryam.
Siti Khadijah. Beliau
adalah istri Nabi Muhammad Saw. Sebelum menjadi istri Nabi Saw, beliau telah
dikenal sebagai seorang pedagang sukses. Kesuksesannya kemudian didedikasikan
sepenuhnya untuk mendukung misi dakwah Nabi Muhammad. Beliau juga tercatat
sebagai orang pertama yang memeluk Islam dari kalangan wanita. Empatinya kepada
Nabi Saw diawali karena keterpukauannya pada kejujuran Nabi Muhammad di tengah
kondisi masyarakat dagang saat itu yang penuh kecurangan dan penipuan. Siti
Khadijah masuk dalam daftar "300 Perempuan Paling Berpengaruh" versi
Encyclopædia Britannica.
Siti Aisyah. Siti Aisyah juga merupakan salah satu istri Nabi Saw.
Beliau dikenal sangat cantik parasnya sehingga dijuluki "Humaira'" (yang
pipinya kemerah-merahan). Beliau juga putri salah satu khalifah Islam,
Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq. Kemuliaannya menjadikan beliau dijuluki sebagai
"Ummul Mukminin" (ibu orang-orang Mukmin).
Siti Fatimah Az-Zahra. Beliau adalah putri tercinta Nabi. Kecintaan Nabi
Saw pada beliau hingga menjadikan Nabi saw menyebutnya sebagai "belahan
jiwa Nabi". Perhatiannya yang tak terhingga kepada Nabi Saw, khususnya
pascawafatnya bundanya, Siti Khadijah, juga menjadikan Nabi Saw menjulukinya
sebagai "ibu dari ayah Nabi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar