Dalam segala urusan, kita
memerlukan taufik dan pertolongan Allah Ta’ala. Sebab, Allah Maha Tahu dan Maha
Bijaksana. Allah mengetahui apa yang terbaik dan terburuk bagi kita. Allah
bijaksana dalam mendidik, merawat dan memenuhi semua keperluan hidup kita.
Allah sangat tulus menginginkan kebaikan bagi kita.
Dalam menghadapi segala
urusan, kita tidak bisa mengandalkan kemampuan kita sendiri. Bisa jadi kita
dikaruniai banyak harta, kecerdasan pikiran, kekuatan fisik, ketampanan atau
kecantikan wajah dan kelebihan-kelebihan fisik lainnya. Namun kita tetap
makhluk yang bodoh, lemah dan memiliki kemampuan serba terbatas. Hanya Allah
Yang Maha Mengetahui, Maha Kuat dan Maha Sempurna.
Dalam menghadapi segala
urusan, sudah selayaknya kita senantiasa bersandar, berserah diri dan memohon
pertolongan kepada Allah Ta’ala semata. Kita harus mendekat kepada Allah
Ta’ala, mengadukan persoalan yang kita hadapi kepada-Nya dan meminta keputusan
terbaik dari-Nya. Hal itu agar keputusan yang kita ambil terbebas dari campur
tangan hawa nafsu dan bisikan setan yang hendak menjerumuskan kita.
Dari Abu Bakrah Nufai’ bin
Harits radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam
bersabda: “Doa orang yang menghadapi kesusahan adalah:
«اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ
أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي
كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ»
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang
aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski
hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah Yang berhak
disembah selain Engkau.” (HR. Abu Daud no. 5090 dan Ahmad no. 20430.
Dinyatakan hasan oleh syaikh Syuaib Al-Arnauth dan syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar