Berakar di sukma Rindangnya memenuhi jiwa Sepanjang masa
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
kedua orang ibu bapaknya, Ibunya telah mengandungnya Dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah..” (QS
Luqman : 14)
Bunda, malam ini tiba-tiba saja aku mengingatmu dengan utuh, betapa aku ingin menujumu detik ini juga. Merengkuh banyak kekuatan yang seringkali engkau persembahkan ketika masalah tengah menghadang. Memetik bulir-bulir kedamaian yang selalu kau hunjamkan teguh ke kedalaman jiwa.
Bunda,
sungguh gembira tak terkira bila kau ada di sini sekarang, hingga dengan bebas
aku meminta kesediaanmu untuk membaluri jiwa dengan param hangat doa-doa
ikhlasmu hingga ketenangan itu menjulang. Bunda betapa ingin ku raih itu semua
sekarang juga. Dada ini bunda, seperti diterjang beribu gempa.
Bunda,
sudah berapa lama kita tidak bertemu. Rindu padamu bunda, membumbung tinggi.
Bunda, perkenankan aku bersimpuh dari jauh. Dalam gundah. Dalam lelah. Di
setiap detak tak tentu. Serta dalam degup yang menderu. Ingin kusampaikan untai
kata ini di gendang telinga mu “Bunda, rindu ini melangit lagi”..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar