Hati
yang sakit biasanya dimiliki oleh orang munafik, mereka menyatakan beriman tapi
sekadar di lisan, mereka laksanakan kebaikan termasuk shalat tapi
maksudnya adalah untuk mendapatkan pujian orang, karena itu mereka tidak
merasakan nikmatnya beribadah dan berbuat baik. Allah SWT berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ
وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ. يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا
وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ. فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ
اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman
kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang
beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak
sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi
mereka siksa yang pedih,disebabkan mereka berdusta. (QS Al-Baqarah:8-10)
Karena
itu, orang munafik akan mengalami penyesalan yang amat dalam disebabkan
keburukan yang mereka sembunyikan di dalam hatinya, Allah SWT berfirman:
فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ
يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ فَعَسَى اللّهُ
أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُواْ عَلَى مَا أَسَرُّواْ
فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit
dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan
Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan
mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari
sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa
yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS Al-Maidah :52)
Sifat Munafik
Ada
beberapa amalan yang perlu kita jauhi agar selamat dari siksa Allah,
sifat-sifat itu adalah sifat kemunafikan yang bisa mematikan hati kita dan
mendatangkan murka Allah:
~Menyembunyikan
kekafiran
“Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman (QS Al-Baqarah:8)
~Menipu Allah
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,
pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS
Al-Baqarah:9
~Melakukan kerusakan
“Dan
bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS
Al-Baqarah:11)
~Mengolok-olok orang
yang beriman
Apabila
dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah
beriman”, mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang
bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (QS Al-Baqarah:13)
~Malas melaksanakan
shalat
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali. (QS. An Nisa’, 142)
Sesungguhnya
sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat Isya dan sholat
Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya
mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. (HR. Bukhari,
Muslim)
~Tidak setia dengan
orang mukmin
(yaitu)
orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai
orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka
berkata:
“Bukankah
kami (turut berperang) beserta kamu?” Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan
(kemenangan) mereka berkata: “Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela
kamu dari orang-orang mukmin?” Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu
di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada
orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (QS. An Nisa’,
141)
~Mengingkari janji
Dan
di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika
Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan
bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.
Maka
setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka
kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang
selalu membelakangi (kebenaran).Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati
mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri
terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena
mereka selalu berdusta. (QS. At Taubah, 75-77)
~Buruk sangka kepada
Allah
Dan (ingatlah) ketika
orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata:
“Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”. (QS.
Al Ahzab, 12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar