Karena
pada dirimu Ya Rasulullah; sebening-bening hati, sejernih-jernih jiwa,
sedalam-dalam ilmu, setepat-tepat fahaman.
Karena
dalam tindakmu Ya Rasulullah; seikhlas-ikhlas niat, seihsan-ihsan amal,
seteguh-teguh prinsip, sejelas-jelas ikutan.
Karena
di tiap langkahmu Ya Rasulullah; seagung agung akhlaq, seluhur-luhur budi,
segenap-genap syukur, seutuh-utuh sabar.
Karena
pada senarai hela nafasmu Ya Rasulullah; ada sederu-deru dzikir,
sesyahdu-syahdu khusyu’, setunduk-tunduk tawadhu’.
Karena
detak jantungmu Ya Rasulullah; segigih-gigih upaya, sesuci-suci doa,
sepasrah-pasrah tawakkal, sebenar-benar taqwa.
Karena
denyut nadimu Ya Rasulullah; seberkah-berkah nafkah, setumpah-tumpah sedekah,
setebar-tebar da’wah, senyata-nyata jihad.
Karena
di deras darahmu Ya Rasulullah; seruah-ruah perhatian, sedahsyat-dahsyat
pengorbanan, sesejuk-sejuk kasih sayang.
Karena
ucapanmu Ya Rasulullah; sefasih-fasih kata, sedalam-dalam makna, sekokoh-kokoh
hujjah, setampak-tampak pembuktian.
Karena
pribadimulah Ya Rasulullah; semesra-mesra suami, segagah-gagah ayah,
semantap-mantap kakek, seakrab-akrab sahabat.
Karena
engkaulah Ya Rasulullah; setaat-taat hamba, serajin-rajin guru, seberani-berani
panglima, sepuncak-puncak pemimpin.
Karena
tapak hayatmu Ya Rasulullah; sejelita-jelita hidup, selurus-lurus titian,
seberat-berat liku, sewujud-wujud cinta.
Karena
dalam sakaratmu Ya Rasulullah, kau tegaskan cinta tuk kami; moga kau sambut di
telaga, moga kau wasilahi syafa’atNya.
Inilah
kami ummatmu; sejenak duduk menyimak sahajamu, mendaras teladanmu, mengkaji
sunnahmu, mengittiba’ pengabdianmu. Di Majelis Jejak Nabi.
sepenuh
cinta,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar