Seorang
bocah mungil sedang asyik bermain-main dengan tanah. Sementara sang ibu sedang
menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu
menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam
debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu di atas makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, “idzhab
ja’alakallahu imaaman lilharamain,”Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di
Haramain…!”
Dan
Subhanallah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil
Haram..! tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah
itu..? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang
nada tartilnya menjadi favori tkebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
Ini
adalah teladan bagi para ibu, calon ibu, ataupun orang tua hendaklah selalu
mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang
marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang tua untuk
anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan
tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah
sekalipun.
“Janganlah
kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu,
pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi
bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian” (HR. Abu Dawud)
#Inspirasi :
Khabar Biladi al-jazaair/ ar-risalah ed.131
Tidak ada komentar:
Posting Komentar