
Keadaan Geografis
Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas seluruhnya
16.496 km², terdiri dari 13 kecamatan, 132 desa dan 12 kelurahan, terletak di
antara 111°0’50” - 113°0’46” BT dan 0°23’14”- 3°32’54” LS, dengan batas-batas
wilayah :
Utara : Provinsi
Kalimantan Barat
Selatan : Laut Jawa
Barat :
Kabupaten Seruyan
Pemerintahan
Menurut laporan Radermacher, kepala daerah Sampit
(Kotawaringin Timur) pada tahun 1780 adalah Kyai Ingabei Sudi Ratu. Pada
tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur) sudah
diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC Belanda, kemudian daerah ini
berkembang menjadi sebuah Distrik yaitu Distrik Sampit. Penguasa selanjutnya
adalah Kiai ngabei Djaija Kesuma (1834), Djoeragan Brahim (1847), Kiai Oeda
Mengala, dan Haji Abdol Rachman (1850), Tiedke - penguasa Eropa (1859). Menurut
Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam
zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat,
Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8
Pada tanggal 1 Mei 1859 pembukaan pelabuhan di Sampit. Pada 12 Agustus 1862,
status pemerintahan sipil diberlakukan untuk daerah Sampit.
Saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai 17
kecamatan, yaitu:
1. Teluk sampit (pemekaran dari
kecamatan Mentaya Hilir Selatan)
2. Bukit Santuei (pemekaran dari kecamatan
Mentaya Hulu)
3. Telawang (pemekaran dari kecamatan
Kota Besi)
4. Mentaya Hilir Selatan
5. Mentaya Hilir Utara
6. Pulau Hanaut
7. Mentawa Baru Ketapang
8. Baamang
9. Seranau
10. Kota Besi
11. Cempaga
12. Cempaga Hulu
13. Parenggean
14. Mentaya Hulu
15. Antang Kalang
16. Telaga Antang (pemekaran dari kecamatan Antang
Kalang)
17. Tualan Hulu (pemekaran dari kecamatan
Parenggean)
Topografi
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki topografi
yang bervariasi, pada ketinggian antara 0-60 meter di atas permukaan laut.
Sebagian besar merupakan dataran rendah yang meliputi bagian selatan sampai
bagian tengah memanjang dari timur ke barat, sedangkan bagian utara merupakan
dataran tinggi yang berbukit. Jenis tanah yang mendominasi wilayah ini adalah
tanah jenis podsolik merah kuning, walaupun ada beberapa bagian juga ditemui
jenis tanah lainnya seperti aluvial, organosol, litosol dan lain-lain.
Iklim
Iklim merupakan salah satu pendukung dalam keberhasilan
produksi, unsur-unsur iklim tersebut antara lain curah hujan, suhu dan
kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di Kabupaten Kotawaringin Timur diperkirakan
berkisar antara 27 °C – 35 °C. Curah hujan per bulan di Sampit pada
tahun (2007) berkisar antara 12 mm (bulan September) hingga 790 mm (April).
Bulan-bulan kering di Sampit berkisar antara Juni hingga Oktober.
Hidrologi
Kabupaten Kotawaringin Timur dialiri oleh satu sungai
besar dan lima buah cabang sungai yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai
prasarana perhubungan dan sebagian kecil untuk pertanian.
Sungai besar yang terdapat di Kotawaringin Timur yang
panjang dan dapat dilayari adalah sebagai berikut:
No
|
Nama sungai
|
Panjang
(Km) |
Dapat dilayari
(Km) |
Kedalaman
rata2 (m) |
Lebar rata2
(m) |
1.
|
Mentaya
|
400
|
270
|
6
|
400
|
2.
|
Cempaga
|
42
|
|||
3.
|
Sampit
|
46
|
|||
4.
|
Tualan
|
48
|
|||
5.
|
Kuayan
|
18
|
|||
6.
|
Kalang
|
21
|
|||
7.
|
Seranau
|
20
|
Jumlah Penduduk
Pada 2010 data penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur ±
373.842 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki = 197.213 jiwa.
Perempuan = 176.629 jiwa.
Adapun jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten
Kotawaringin Timur adalah:
No
|
Kecamatan
|
Jumlah Penduduk (2010)
|
1.
|
Teluk Sampit
|
8.929
|
2.
|
Mentaya Hilir Selatan
|
20.803
|
3.
|
Mentaya Hilir Utara
|
15.774
|
4.
|
Pulau Hanaut
|
15.442
|
5.
|
Mentawa Baru Ketapang
|
76.616
|
6.
|
Baamang
|
51.430
|
7.
|
Seranau
|
9.582
|
8.
|
Kota Besi
|
15.011
|
9.
|
Cempaga
|
19.119
|
10.
|
Cempaga Hulu
|
22.725
|
11.
|
Parenggean
|
35.706
|
12.
|
Mentaya Hulu
|
28.554
|
13.
|
Antang Kalang
|
28.753
|
14.
|
Bukit Santuai
|
8.040
|
15.
|
Telawang
|
16.863
|
Jumlah:
|
373.842
|
Catatan: Tidak termasuk kecamatan Telaga Antang dan
Tualan Hulu
Seni Budaya dan Pariwisata
Wisata Budaya dan keindahan alam merupakan unggulan yang dapat
ditampilkan oleh Pemerintah Daerah untuk dikunjungi para wisatawan asing maupun
domestik.
Arung Jeram
Banyaknya riam yang terdapat di Kecamatan Antang Kalang
dapat dijadikan sebagai ajang wisata arung jeram.
Rumah Betang
Situs budaya kebersamaan dalam suatu hunian rumah betang,
rumah adat ini terletak di desa Tumbang Gagu, kecamatan Antang Kalang.
Pantai Ujung Pandaran
Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit.
Pantai yang masih asri ini langsung menghadap ke Laut Jawa, deburan kecil yang
gemerisik menjadikan pantai ini lebih sempurna, tenang dan damai ketika
menyaksikan hadirnya sang surya di kejauhan memancarkan hangatnya cahaya.
Lokasi ini terletak 85 km sebelah selatan dari Pusat Kota Sampit, tidak jauh
dari jalan lintas Sampit - Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar