Betapa dahsyat surat tersebut jika dalam
setiap waktu kita bisa merenungi dari 3 ayat pendek tersebut, mungkin
dari sejak kecil kita pun sudah terbiasa untuk menghafalnya yang
termasuk bagian dari surat-surat pendek.
“Bergantinya hari, bulan, dan tahun tentu
membuat umur kita pun semakin berkurang serta ini menjadi pertanda
bahwa alam dunia pun akan semakin dekat untuk kita tinggalkan dan kelak
kita siap memasuki alam kubur,”
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran
dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”.
Begitulah arti dari surat Al ‘Ashr, namun
mari kita lihat secara seksama terjemahan surat di atas karena jika
benar apa yang kita lewati saat sia-sia sungguh kita benar-benar telah
merugi dalam hidup ini.
Namun, ada empat kriteria manusia yang
tidak merugi dari penjelasan ayat tersebut dan ini secara garis besar
terlihat pada ilustrasi/gambar di atas dimana tertulis; Beriman, Beramal
Shaleh, Kebenaran, dan Kesabaran.
Pertama, disebut dengan
Beriman karena ini adalah hal pokok manusia hidup yang merupakan ciptaan
Allah SWT, maka wajiblah baginya untuk beriman kepada Allah. Iman pun
bukan datang begitu saja, melainkan dibarengi dengan ilmu. Seperti yang
tersurat dalam hadis “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Maka dari itu sudah sepatutnya untuk
setiap muslim menuntut ilmu, belajar tentang akidah, ibadah, muamalah
dan lainnya. Dalam firman Allah SWT, “Sebelumnya kamu tidaklah
mengetahui apakah Al Quran itu dan tidak pula mengetahui apakah iman
itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki
dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (Asy Syuura: 52). Sehingga kita bisa menjadi orang yang tidak merugi selamanya.
Kedua, Beramal shaleh
ini adalah bagian yang dari mempelajari ilmu. Dimana ilmu yang ada
diamalkan, sehingga menjadi amal shaleh dan perilaku yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
“Seorang hamba tidak akan beranjak
dari tempatnya pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang
ilmunya, apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu tersebut.” (HR. Ad Darimi nomor 537 dengan sanad shahih).
Ketiga, Adapun
kebenaran dalam hal ini adalah mengatakan yang hak (amar makruf nahi
mungkar). Mungkin ini juga sering disebut dengan ajaran atau mengajarkan
sesama dalam hal berdakwah. Menyampaikan setiap petunjuk dari apa yang
telah Allah sampaikan kepada Malaikat lalu kepada Nabi dan Rasul-NYA.
Allah SWT berfirman dalam surat Fushshilat ayat 33 yang artinya “Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri?”
Dan Rasul pun pernah bersabda, “Tidak
sempurna keimanan salah seorang diantara kalian, hingga ia senang
apabila saudaranya memperoleh sesuatu yang juga ia senangi.” (HR.
Bukhari). Maka, bukanlah hal sepele jika kita telah memiliki sedikit
ilmu petunjuk yang benar dari Allah, dengan seyogyanya kita sampaikan
pada saudara-saudara kita walaupun itu satu perumpaan satu huruf atau
ayat yang kita tahu.
Keempat, Lalu yang
terakhir adalah kesabaran dimana ini menjadi kata yang mudah diucapakan
namun pada hakikatnya banyak orang yang mengatakan kesabaran mempunyai
batas, sungguh menjadi miris saat kita lihat dewasa ini. Dimana sabar
menjadi salah satu kriteria bahwa kita bisa menjadi orang-orang yang
tidak merugi jika mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dan sesungguhnya telah didustakan
(pula) para rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap
pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai
datang pertolongan Kami terhadap mereka”. (QS. Al-An’am : 34)
Terakhir, mengutip dari Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah pernah berkata, “Maka
dengan dua hal yang pertama (ilmu dan amal), manusia dapat
menyempurnakan dirinya sendiri. Sedangkan dengan dua hal yang terakhir
(berdakwah dan bersabar), manusia dapat menyempurnakan orang lain. Dan
dengan menyempurnakan keempat kriteria tersebut, manusia dapat selamat
dari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang besar”. (Taisiir Karimir Rohmaan hal. 934)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar